yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku"
Dari awal memulai, semuanya sangat kerasa indah. Restu yang entah mengapa mudah di dapat. Permulaan yang begitu baik itu membuat semuanya semakin indah dan perasaan yakin semakin lama semakin tumbuh. Ketika semua perasaan indah bercampur, tanpa sadar memang ini yang diyakini yang terbaik, dan dirasa tidak perlu lagi melihat yang lain.
"benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai"
Waktu demi waktu dijalani.
Bukan, bukan masalah prinsip yang begitu berat untuk dilewati. Kecocokan yang begitu banyak, tampaknya masalah terbesar ini bukan masalah prinsip. Tapi, kemana perginya rasa nyaman yang dulu sempat mampir di hubungan ini. Sempat jadi anak emas. Tapi tiba-tiba menghilang entah kemana. Seperti sedang bermain petak-umpat. Entah sampe kapan permainan terus di mulai. Untuk mencari anak emas yang sedang bersembunyi.
"aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi"
Jujur saja, perbedaan ini mengajarkan banyak hal. Aku baru tau bahwa kita menyembah Yang sama, hanya cara menyembah kita aja yang berbeda.. Banyak pengalaman yang aku dapat dari perbedaan ini. Pengetahuan yang sebelumnya aku tak ketahui. Dan menumbuhkan rasa berani sedikit demi sedikit untuk melihat simbol prinsip. Perbedaan itu tidak selamanya buruk. Bahkan untuk perbedaan prinsip ini baru kali ini aku mendapatkan banyak pelajaran berharga. Sulit untuk lepas ketika perbedaan ternyata yang menguatkan.
"bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa"
Rasanya semua begitu cepat. Keadaan sudah banyak yang berubah. Hari ini bukan lagi hari yang spesial. Ketika ternyata perbedaan bukan lagi rintangan, masih banyak yang lainnya yang mencoba menghalangi.
Sabarlah disana, suatu saat semua ada jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar