blog kali ini topiknya berbeda kaya biasanya..
setelah seharian melihat berita (yang mungkin akhir2 ini mulai tertarik melihat stasiun tv yang menayangkan acara khusus tentang politik atau semacamnya). jujur saya bukan orang
yang tidak suka tentang politik. bahakan mengerti arti politikpun rasanya tidak. tapi belakangan karna saya menjadi lebih sering melihat kabar2 politik yang ada di Indonesia, rasa2nya hati saya menjadi iba. maksudnya gini, semua hal tanpa kita sadari pasti berhubungan dengan politik. jangan perkecil pandangan anda tentang politik yang saya bahas. untuk kali ini saya sangat tergugah untuk membahas tentang HOT TOPIC di semua acara. yaitu masalah Antasari Azhar (ketua KPK) yang sekarang ini menjadi tersangka atas pembunuhan Nasrudin. saya memang tidak mengetahui secara jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya. namun, saya sangat miris saja dengan nasib yang menimpa oleh Bapak Antasari. saya teringat sewaktu INKM (Inisiasi Keluarga Mahasiswa) yang di adakan dengan kampus saya. saat itu Pak Antasari menjadi salah satu pengisi materi di acara itu. saat itu ia sangat terlihat berwibawa dengan menjelaskan berbagai macam jenis koruptor. dan yang ia sangat pertegas saat itu ialah jangan sampai kita kenal yang namanya dunia penjara. (kalau tidak salah beliau mengucapkan hal itu). tapi melihat kenyataan sekarang, ia sedang mendekam di penjara karna terlibat kasus pembunuhan (sebenarnya saya merasa dia tidak menjilat ludah sendiri. setidaknya ia di penjara bukan karna kasus korupsi). tapi yang paling sangat menyedihkan, adanya nama Rani Juliani yang terseret2 dalam kasus ini. yaa kita semua sudah tau lah bagaimana cerita yang sekarang sedang simpang siur di bicarakan oleh banyak pihak. kalau saya pribadi saya percaya tidak percaya kalau Pak Antasari ini terbawa cinta oleh sang caddy. dari berita yang saya tahu, sang caddy telah di DO dari kampus ia kuliah. dan yang sekarang sangat di butuhkan adalah keterangan dari Rani. sangat di harapkan sekali agar ia bisa membuka semua apa yang sebenarnya terjadi. bukan maksud untuk membela satu pihak. tapi kasihanilah semua orang yang terlibat. dari sisi Alm.Nasrudin, kasihanilah arwahnya, sangat kasihan sekali sudah meninggal tapi masih di ungkit2 dan tidak ketahuan maksud dari yang membunughnya apa. lihatlah dari sisi kemanusiaan, pasti keluarga yang di tinggal pun merasa sangat miris.cobalah anda di posisi sebagai salah satu keluarga yang di tinggalkannya, kalau di sebut nama orang yang sudah meninggal pasti akan merasa miris bukan? itu kasihaaaaaan :(, belum lagi dari sisi Pak Antasari yang sekarang menjadi tersangka.andaikan memang ia memang dalang dari semua ini, setidaknya masyarakat menjadi tenang begitupun keluarga yang di tinggalkan.. tapi andaikan itu fitnah?? itu merupakan tindak perusakan nama. istilahnya, karna nila setitik, rusak susu sebelangga. dan sekarang pak antasari sudah di non-aktifkan sementara dari jabatannya sebagai ketua KPK. duh, untuk kabar yang satu ini, saya pribadi sangat iba dan sangaaat kasihan dengannya. kalo istilah entertainment, Pak Antasari itu "rising star". bisa di bayangkan gak sih kalo andaikan pak antasari di penjara, lalu di sana ia bertemu dengan para koruptor yang ia jebloskan ke penjara?? sangat bisa di rasakan sekali kalau rasanya sangat memalukan! kalau memang benar nanti pak antasari merupakan pelaku, ini bagaikan DOA DARI SEMUA KORUPTOR. "sang pencabut nyawa" yang kini mati. yah.. mungkin inilah nasib indonesia. tidak ada gading yang tak retak.
Best regards,
Nadira Saraswati