Selasa, 18 Mei 2010

Polaroid Supercolour 635CL

wowowow seneng banget bisa kebeli juga polarod. kamera sekali jepret langsung jadi. yeah! ;) tadinya pengen banget instax, tapi mahaaal, jadi beli aja deh polaroid supercolour 635 CL nya. harganya di bawah instax 5 kali lipatnyaaa, makanya ga pake pikir panjang langsung beli. tapi yang jadi masalah sekarang adalah film nya. hahaha itu dia yang mahal. kalo di pikir-pikir mahalan film nya daripada kameranya. isi filmnya itu yang 600, buat sekarang-sekarang ini sih lagi mahal harganya, tapi katanya mau ada keluaran dari China loooh, harganya pasti miring hyehehe amiiin. jadi tungguin aja deh yang kluaran China nanti.
aaaah sangat menyenangkan ngeliat body nya si polaroid. untung aja harganya bisa se miring itu, jadi ga nyesel-nyesel banget kalo hasilnya nanti ga sesuai harapan, setidaknya buat koleksi kamera jaman dulu kaaan. nih nih nih gambar gw bersama si polaroid.


Minggu, 09 Mei 2010

Batara Garuda on PSB (Pagelaran Seni Budaya)

tanggal 8 mei 2010 kemarin, di kampus ada acara namanya PSB (Pagelaran Seni Budaya)
acaranya itu tentang pertunjukkan kebudayaan, gabungan unit-unit budaya di kampus.pokoknya acaranya seru lah.nah, gw sebenernya tergabung dalam kepanitiaan divisi dekorasi panggung nya, tapi kayanya gw gabut deh, tapi gw di acara ini gw konsen di pengisi acara bernama BATARA GARUDA. apakah Batara Garuda itu? jadiiii, batara garuda adalah pengisi acara di opening PSB ini yang terdiri dari beberapa tim, antara lain :
1. putri desa
2. narapati sumba
3. globalium
4. Panji mega mendung
5. Bola – bola permai
6. Ksatria
7. Srikandi8. pemain tombak (aduh maaf lupa apa nama tim nya)
9. pengiring ksatria dan srikandi
10. Batara Garuda
nah kita si batara garuda udah latian kurang lebih sebulan buat tampil di acara PSB ini, dan gw adalah salah satu penari putri desa. :)

PUTRI DESA
atas,ki-ka(lei,della,tika,nenden,citra,inggar,dara,dea)
bawah,ki-ka(risa,kenya,dira,dika,gina,reta,keci)

NARAPATI SUMBA

GLOBALIUM

atas : PANJI MEGA MENDUNG
bawah : PERI BOLA PERMAI

paling kanan dan kiri : PEMAIN TOMBAK
yang pake baju putih : PENGIRING KSATRIA DAN SRIKANDI
tengah : PEMAIN WUSHU

ka-ki : KSATRIA,BATARA GARUDA,SRIKANDI

daaaan, inilah kita semuaaaa BATARA GARUDA!!


terimakasih buat ka rian sebagai director sekaligus pelatih kita semua. semua kakak-kakak (kak arif, kak windy) yang udah ngelatih dan ngasih masukan untuk kita semua. pasti bakalan kangen banget latian sama kalian semua.



Best regards,
Nadira Saraswati

Minggu, 02 Mei 2010

Meteorology Day

23 Maret 2010
Himpunan Mahasiswa Meteorologi (HMME 'Atmosphaira') ITB merayakan Hari Meteorologi Sedunia yang di peringati setiap tanggal 23 Maret.
HMME mengadakan serangkaian acara menyambut Hari Meteorologi sedunia, antara lain lomba menulis essay untuk SMA se-Bandung dengan tema Green School, membagikan 1000 pohon kepada para pengendara kendaraan bermotor di daerah Cikapayang-Bandung, dan seminar Better City Better Life yang acaranya sekaligus merupakan acara puncak dari perayaan Hari Meteorologi sedunia ini.
Berikut adalah beberapa dokumentasi dari acara pembagian foto (fyi, gue maskotnya loooh, ehehehe)

Best regards,
Nadira Saraswati

hunting di braga


ki-ka :
titie-toing-winda-danni-dira-bimo-nadya-nurind



29 April 2010
di suatu siang yang rada gabut, tiba-tiba terlintas untuk hunting foto di Braga.
dan ini lah hasil foto, hem hanya beberapa foto aja sih ini, yang lainnya belum di masukin.
satu hal yang baru gw sadari, cari model itu susah yaaaa.

Best regards,
Nadira Saraswati

my new lovely stuffy yihiii



ow yeah! maaci mama papa. thanks for very very special gift, canon eos 450d. yihihihihaaaaa
hemm, sebaiknya dikasih nama apa yah ini? oke ada beberapa alternatif nama :
a. nyica
b. cendot
ah kayanya gak ada yang bagus ya, tapi hem setelah mengalami proses memikirkan selama 3 menit, kayanya nama yang bagus adalaaaaah CENDOT.

oke, from now on, call it CENDOT. welcome cendot to nyiminyimi life. nanti akan gw posting deh hasil jeprat-jepret sama si cendot. tunggu ya ya ya ;)



Best regards,
Nadira Saraswati

Saya Mahasiswa dan Saya Berpendapat


pertama-tama saya ingin bertanya, apakah kalian setuju dengan gambar di atas?

ok, kalau saya pribadi mempunya dua sudut pandang tentang pendapat tentang gambar tersebut!

Pertama, saya setuju bila UN bobotnya tidak 100% dalam penilaian kelulusan. Jika si siswa di atas ini bermaksud seperti itu, maka saya setuju! karena saya juga pernah merasakan menjadi siswa. menurut saya sangat tidak adil penilaian kelulusan seseorang untuk suatu jenjang sekolah hanya dilihat berdasarkan nilai UN (Ujian Nasional). Karena banyak faktor yang mempengaruhi cara bekerja dan berfikir seseorang dalam menghadapi UN. Misalkan, ada seorang siswa yang pada kesehariannya selalu mendapat nilai bagus, namun pada saat hari menjelang dilaksanakannya UN dia mendapati kecelakaan yang menimbulkan tidak kesempurnaan jasmani dan rohani seseorang itu, kemudian saat UN, dia tidak dapat berfikir dengan sempurna, tidak seperti hari-hari biasanya, kemudian nilai yang dihasilkan tidak memenuhi standar kelulusan yang minta oleh pemerintah. Apakah adil bila seseorang tersebut dinyatakan tidak lulus? Sekolah 3 tahun, ribuan soal telah dikerjakan selama sekolah, puluhan ujian sekolah telah di ikuti, namun yang di ambil hanya 3 HARI, DAN 6 UJIAN. Apakah masuk akal?? Menurut saya yang perlu di perbaiki hanyalah bobot UN dalam kelulusan, sebaiknya pertimbangkanlah semua aspek yang telah di jalankannya selama sekolah. Hanya guru yang bersangkutanlah yang memahami dan pantas menilai apakah seorang siswa layak lulus dan mampu mengikuti jenjang yang lebih tinggi atau tidak!

Kedua, saya tidak setuju dengan UN di hapuskan. Menurut saya, UN penting dalam evaluasi pendidikan siswa. Karena siswa di tuntut untuk memahami semua pelajaran yang Ia pelajari semasa sekolah. Untuk mengetahui apakah siswa tersebut memahami pelajaran yang telah diberikan, maka diadakanlah UN sebagai sarana evaluasi siswa. Kita tahu bahwa tingkat kerajinan siswa-siswi Indonesia tidaklah begitu bagus. (saya tidak bermaksud untuk meng-judge bahwa mereka malas, namun dengan adanya era globalisasi yang telah melanda sekarang ini, tidak menutup mata bahwa mereka lebih asik mengerjakan hal lain daripada belajar), untuk memperbaiki hal tersebut, menurut saya UN salah satu cara terbaik untuk melatih agar siswa (setidaknya) belajar di rumah maupun di bimbingan belajar (setidaknya ada rasa takut tidak lulus UN sehingga mereka jadi belajar). coba anda bayangkan jika tidak ada UN di Indonesia? tidak menutup kemungkinan bahwa mereka tidak belajar setiap hari dan menggampangkan sekolah. Jujur saja masih banyak siswa yang sangat menyepelekan ujian yang di berikan sekolah. kalau menurut saya, tanpa UN, jadi 'GOAL' nya sekolah itu apa? apa hanya sekedar lulus dari ujian yang di berikan sekolah? tingkat kesukaran yang di berikan masing-masing sekolah tentu berbeda. sedangkan sumber daya manusia yang di butuhkan di dunia luar harus memenuhi syarat dari pemerintah, (menurut saya) itulah alasan pemerintah mengadakan UN. Agar siswa-siswi yang lulus, kelak akan siap meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. sedangkan yang tidak lulus, itu di anggap belum layak (belum siap) meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. jika di paksakan (dengan cara apapun, misalkan mencontek atau menyuap agar ia dapat lulus) sebenarnya sangat di sayangkan, karena takutnya mereka yang 'memaksa' untuk lulus itu akan 'terseret-seret' dalam persaingan di jenjang yang lebih tinggi.

jadi menurut saya, ada atau tidak adanya UN, yang terpenting adalah kejar nilai setinggi mungkin, sehingga ujian-ujian yang di adakan oleh siapapun kita mampu menghadapinya! jangan sampe kita disebut sebagai "siswa mental lemah", malu kan sama negara lainnya yang udah maju? sedangkan kita disini masih ngeributin apa yang sebenarnya demi memajukan bangsa kita sendiri! yang penting "lakukan yang terbaik di setiap kesempatan".

Postingan ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, saya hanya berpendapat, kita ini negara yang demokratis bukan? ;)




Best regards,
Nadira Saraswati

Secerca Cerita

masih sangat ingat 2 desember 2007 seorang perempuan yang masih terbilang remaja di operasi. banyak dugaan-dugaan dari beberapa dokter tentang penyakit yang di deritanya. dari mulai abses, gejala tumor, kanker, sampai tbc kulit. kurang lebih 7 bulan ia memendam rasa sakitnya, dan menyembunyikan benjolan yang lumayan di bilang besar di ketiak sebelah kanan nya. sampai pada akhirnya ia ga kuat lagi untuk menahan sakit dan mengadu semua ke orang tuanya. semua panik. semua takut. 2 bulan sebelum operasi, benjolan yang dulu yang menghinggap di ketiak sebelah kanan, kemudian pindah ke lengan sebelah kiri. keadaan semakin kacau. sampai akhirnya di operasi lah gadis ini. menurut hasil observasi dokter, dia mengidap pembengkakan kelenjar getah bening. semua merasa tenang karena itu bukan suatu hal yang menakutkan.

sebulan setelah operasi gadis ini merasa ada perubahan pada tangan sebelah kanannya. ia merasa tangan kanannya perlahan mulai membengkak. terlihat dari tangannya bila di bandingkan dengan tangan kirinya. keduanya berbeda, tangan kanan lebih besar daripada tangan kiri. ia kemudian mengadu ke dokter yang telah mengoperasinya tentang kejadian ini. dokter berkata bahwa peredaran darah di tangan kanannya tidak lancar karena terjadi penjepitan pembuluh darah dengan kelenjar getah beningnya. kata dokter hal ini bisa di perbaiki hanya dengan memijit tangannya dengan rutin.

tiga bulan setelah operasi lagi lagi gadis ini mengalami masalah dengan tangannya. kini ketiak yang dulu bekas di operasi mengalami benjolan lagi. semua panik lagi. semua takut lagi. akhirnya gadis ini ke dokter dan mengadu lagi. kata dokter hal ini di sebabkan karena si gadis terlalu membawa beban berlebih dengan menggunakan tangannya. jadi si gadis ini kata dokter tidak boleh membawa beban lebih dari sekitar 3kg, kalau hal ini terjadi maka akan terjadi pembengkakan lagi di tangannya yang akan menyebabkan keluarnya nanah dan segala jenisnya.

enam bulan setelah operasi gadis ini merasa tidak ada perubahan di tangannya. yang ada hanya bengkak sebelah. tangan kanan dantangan kirinya terdapat perbedaan, besar sebelah. dengan sangat berat gadis ini ke dokter lagi. dan dokter pun hanya berkata. ini semua sudah terlambat. sudah terlalu banyak cairan yang menumpuk di tangan kanan. dan tidak bisa di akali lagi.

setelah kejadian itu, semua keluh kesah tangan bengkak, ada benjolan lagi, dia rasakan sendirian. ingin rasanya kembali mengadu ke dokter, tapi rasanya masih sakit hati gadis ini untuk kembali ke dokter yang telah membuat tangannya besar sebelah.

apakah dokter tidak memperhitungkan segala resiko bila mengambil sebagian kelenjar getah bening yang akan menjepit pembuluh darah itu? apakah dia masa bodo dengan apa yang gadis ini alami? apakah tidak ada solusi lain dengan mengambil atau hanya sekedar membenahi aliran darah ini?

kecewa, sedih, kesal semua ada di gadis ini rasakan hingga saat ini. mungkin gadis ini sudah lupa sudah berapa kali ia merasakan sakitnya bengkak lagi, sudah lupa merasakan ketidaknyamanan dengan tangan besar sebelah, sudah lupa dengan rasa sakit yang hampir tiap malam mampir di sela-sela tidurnya, dan sudah lupa akan rasa memaafkan ke dokter yang telah membuatnya seperti ini. yang ada hanya rasa terimakasih atas semua cindera mata hasil dari operasi yang terbilang tidak terlalu gagal ini.

Terima Kasih, Dokter



Best regards,
Nadira Saraswati